Malware merupakan perangkat lunak yang bekerja dengan memasuki komputer tanpa perizinan serta dapat menyebabkan kerusakan pada sistem, server, dan jaringan komputer. Malware merupakan gabungan dari kata malicious yang berarti jahat atau berbahaya dan software yang berarti perangkat lunak. Lebih buruk, malware dapat melakukan pencurian data dan informasi yang tersimpan dalam komputer serta menjadi pintu belakang masuknya hacker.
Malware dapat masuk pada sistem komputer dengan melalui jaringan internet. Umumnya, perangkat lunak ini disisipkan pada unduhan pada situs web ilegal, iklan, email phishing, dan lain lain. Malware tidak diciptakan oleh sembarang orang. Perangkat lunak ini diciptakan oleh para hacker yang memiliki pemahaman tinggi akan perangkat lunak dengan tujuan tertentu.
Penting untuk diingat, dalam menggunakan internet selalu waspada pada iklan, link, promosi, dan website. Apabila sebuah situs terlihat mencurigakan, hindari mengklik konten yang tersedia di dalamnya, bisa saja malware masuk ke komputer Anda melalui situs tersebut.
Apa Saja Jenis Malware yang Harus Diwaspadai?
Memahami berbagai macam jenisnya bisa menjadi upaya pencegahan masuknya malware pada jaringan komputer. Berikut ini beberapa jenis malware yang harus Anda perhatikan:
1. Virus
Jenis malware pertama adalah virus. Virus merupakan malware yang muncul melalui unduhan pada situs web, penggunaan USB, dokumen komputer, koneksi jaringan, dan lain sebagainya. Jenis malware ini diciptakan untuk mengganggu proses kerja sistem serta merusak dan menghilangkan data, informasi, atau dokumen pada komputer.
Virus dapat bekerja ketika pengguna mulai membuka sebuah dokumen yang telah terinfeksi sebelumnya. Selain itu virus juga dapat melakukan replikasi dan menyebar pada sistem komputer tanpa sepengetahuan pengguna.
2. Adware
Adware merupakan jenis malware yang dapat memunculkan iklan pada suatu situs web ketika pengguna melakukan aktivitas tertentu pada situs tersebut. Perangkat lunak ini umumnya berada di bagian belakang iklan yang muncul. Ketika mengklik iklan tersebut, adware dapat masuk ke jaringan komputer.
Jenis malware ini tidak membahayakan data pada komputer, namun mampu mengirimkan spyware yang digunakan untuk melihat seluruh aktivitas komputer, mengumpulkan data dan informasi pribadi untuk kemudian digunakan oleh hacker. Informasi pribadi berupa kata sandi, informasi kartu kredit, dan lain lain akan bisa dicuri.
3. Trojan
Trojan merupakan malware yang bekerja dengan melakukan penyamaran sebagai sebuah aplikasi yang tidak berbahaya sehingga meyakinkan pengguna untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut.
Ketika aplikasi telah diunduh dan mulai digunakan, trojan akan secara cepat menyebar dan melihat seluruh aktivitas komputer. Selain itu, malware ini akan mencuri informasi dan data pribadi Anda.
4. Worm
Jenis malware selanjutnya yaitu worm. Worm merupakan jenis malware yang memiliki kemampuan untuk menggandakan dirinya, sehingga dapat dengan mudah menyebar pada sistem komputer. Jenis malware ini masuk melalui jaringan internet, aplikasi ilegal, atau dokumen mencurigakan yang dikirimkan melalui email.
5. Botnet
Robot network atau sering disebut dengan botnet merupakan jenis malware berbentuk sekumpulan bot yang menyusup pada seluruh jaringan serta sistem komputer yang dikendalikan oleh hacker. Botnet digunakan sebagai alat untuk mendapatkan jalan masuk dan mengontrol perangkat melalui data yang diperoleh sebelumnya.
6. Ransomware
Ransomware merupakan jenis malware yang bekerja dengan cara mengunci dan menolak pengguna untuk bisa menggunakan sistem komputer serta mengakses data di dalamnya. Malware ini digunakan oleh para hacker untuk melakukan kejahatan cyber, menuntut sejumlah uang sebagai tebusan untuk membuka kembali sistem.
Berikut kami akan memberikan beberapa cara mencegah dan menangani malware yang dapat kamu lakukan pada jenis-jenis malware yang spesifik, berikut di antaranya:
Gunakan software antivirus/antimalware
Salah satu cara mencegah dan mengatasi malware yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan antivirus. Setiap sistem yang terhubung dengan internet harus melakukan instalasi software anti-malware dan aktifkan fungsi Firewall-nya. Lalu, lakukan scan secara menyeluruh pada sistem.
Jika yang terinfeksi adalah USB atau Flash drive dan kamu membutuhkan data-data di dalamnya, buka USB tersebut di PC dengan sistem informasi Linux/Mac. Selamatkan data-data yang diperlukan, dan format ulang USB.
Hindari klik link sembarangan
Cara mengatasi malware berikutnya adalah sebaiknya hanya mengklik link email atau lampiran saat benar-benar yakin apa isinya. Jangan mengklik link sembarangan yang ada di lampiran email.
Selain itu, kamu harus berhati-hati saat memasang software apapun di sistem kamu dan saat mengklik lampiran email atau tautan. Jika rootkit menginfeksi sistem, besar kemungkinannya jenis malware ini sulit untuk dideteksi dan dihapus. Dalam banyak kasus, kamu mungkin perlu ke hard drive lalu menghapus isinya dan mulai dari awal untuk menyingkirkan rootkit.
Berhati-hati saat menginstal software
Cara mengatasi malware selanjutnya adalah berhati-hati saat menginstal software. Pasalnya, Trojans menggabungkan social trick sehingga sangat penting untuk mendidik pengguna internet atau klien website tentang ancaman tersebut. Pengguna juga harus berhati-hati saat menginstal software baru di sistem mereka atau saat mengklik link maupun membuka attachment email. Selain itu, organisasi dapat mencegah banyak Trojans dengan security software yang memadai, seperti software anti-malware juga firewall.
Sistem operasi harus tetap up-to-date
Kamu dapat mencegah sebagian besar infeksi rootkit dengan menginstal software keamanan yang sesuai (anti-malware, firewall, log monitoring, dll.) Kamu juga perlu menjaga agar sistem operasi dan software agar tetap up-to-date atau terus-menerus mendapat pembaruan yang berguna.
Melakukan backup secara rutin
Anda dapat mengurangi serangan ransomware dengan melakukan backup komputer anda secara berkala. Lalu, update selalu versi terbaru OS pada sistem atau PC. Jika file terkunci, kamu cukup menghapus sistem dan melakukan reboot dari cadangan yang sudah disiapkan.
Selain itu, kamu harus melatih pengguna tentang ancaman tersebut, memilah software mereka seperlunya dan menginstal semua solusi keamanan yang standar atau biasa digunakan. Namun, beberapa jenis ransomware telah terbukti sangat sulit untuk dihapus sehingga banyak perusahaan dan individu terpaksa membayar uang tebusan.
Menggunakan password yang kuat
Menjaga password dengan baik adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah atau mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh keylogger. Menggunakan kata sandi yang kuat yang terus Anda perbarui secara teratur dapat membantu Anda tetap aman dari ancaman keylogger. Gantilah password anda setiap 3-6 bulan sekali. Untuk mempermudah anda mengingat password baru anda, gunakan layanan seperti LastPass atau 1Password.
Menonaktifkan pop-up
Cara mengatasi dan mencegah malware selanjutnya adalah instal anti-malware yang bisa menjalankan fungsi anti-adware. Nonaktifkan pop-up pada browser dan perhatikan proses instalasi saat menginstal software baru, pastikan untuk tidak mencentang pilihan yang akan menginstal software tambahan secara default.
0 Komentar