Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Halo, kawan! Apakah kamu pernah mendengar istilah firewall pada sebuah komputer? Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut, karena firewall hadir di berbagai sistem operasi yang ada. Firewall ini berkaitan dengan sistem keamanan pada sebuah komputer. Ia memiliki icon yang cukup khas dan sederhana yakni hanya tembok bata merah (atau tembok bata merah dengan api). Pada kesempatan kali ini kita akan membahas apa itu firewall, fungsi, dan jenis-jenisnya. Simak artikel ini dengan baik ya, jangan sampai ada informasi yang tertinggal.
Apa itu firewall ?
Sederhananya pengertian firewall adalah perangkat keamanan jaringan yang memantau dan menyaring lalu lintas jaringan yang masuk dan keluar berdasarkan aturan keamanan (security rules) yang telah ditetapkan sebelumnya.
Fungsi firewall
firewall adalah sistem yang membatasi komputer dari jaringan internet. Sehingga, komputer akan tetap aman karena tak sembarang data bisa masuk ke dalamnya.
Lantas, apakah fungsi firewall terbatas sampai itu saja? Tentu tidak. Berikut adalah fungsi dari firewall, yaitu:
Melindungi data dari serangan pihak yang tidak bertanggung jawab
Fungsi pertama dan utama dari firewall adalah untuk melindungi data pengguna dari serangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Serangan-serangan ini dapat berupa pencurian data, penyalahgunaan informasi, hingga peretasan yang dilakukan oleh hacker.
Menyaring konten yang tidak diinginkan
Kedua, firewall dapat menyaring konten-konten yang misterius dan berbahaya. Tidak hanya menyaring, tetapi firewall juga bisa memblokir konten-konten tersebut. Contohnya seperti pesan spam yang biasanya mengandung virus dan konten dari sebuah website.
Memonitor bandwidth
Terakhir, firewall berfungsi untuk memantau atau mengatur batasan bandwidth terhadap konten yang kamu inginkan. Bahkan, kamu juga dapat menetapkan prioritas untuk penggunaan bandwidth.
Manfaat firewall
Selain fungsi,firewall juga memiliki manfaat yaitu:
- Menjadi pengatur trafik data terhadap jaringan satu dengan jaringan lain.
- Mengatur port maupun paket data yang diizinkan atau ditolak.
- Menjadi pemantau dan pencatat trafik jaringan.
- Autentifikasi terhadap akses.
Jenis-jenis firewall
- Packet-filtering Firewall.
Packet-filtering adalah jenis firewall yang dapat memblokir paket-paket data jaringan yang dilakukan berdasarkan peraturan yang telah ditentukan sebelumnya
- Dual-homed Gateway Firewall.
Dual–homed Gateway Firewall ini sedikitnya memiliki dua IP address dan dua interface jaringan dan apabila ada serangan dari luar dan tidak dikenal maka akan diblok. Packet-filtering Firewall ini terdiri dari router diantara jaringan internal dan eksternal yang aman. Tipe ini untuk menolak dan mengijinkan trafik.
- Screened Host Firewall.
Firewall ini memadukan antara packet filtering routers dengan Firewall diskrit seperti proxy server application. Dengan arsiktektir ini, router menyaring paket sebelum masuk ke jaringan internal dan meminimalkan traffic dan beban jaringan pada proxy internal.
- Screened Subnet Firewall
Dalam keamanan jaringan, subnet yang disaring mengacu pada penggunaan satu atau lebih router penyaringan logis sebagai firewall untuk mendefinisikan tiga subnet terpisah: router eksternal, yang memisahkan jaringan eksternal dari jaringan perimeter, dan router internal yang memisahkan jaringan perimeter dari jaringan dalam.
cara kerja firewall
Berikut adalah cara kerja firewall
· Penyaringan paket
Paket (potongan kecil data) dianalisis terhadap satu set filter. Paket yang lolos melalui filter dikirim ke sistem yang diminta, sementara paket lainnya dibuang.
· Layanan proxy
Lewat proxy, informasi dari Internet diambil oleh firewall dan kemudian dikirim ke sistem yang diminta dan sebaliknya.
· Inspeksi stateful
Metode lebih baru yang tidak memeriksa konten setiap paket tetapi membandingkan bagian-bagian kunci tertentu dari paket dengan database informasi tepercaya. Informasi dari dalam firewall ke luar dimonitor untuk menentukan karakteristik spesifik, kemudian informasi yang masuk dibandingkan dengan karakteristik ini. Jika perbandingan menghasilkan kecocokan yang masuk akal, informasi tersebut diizinkan masuk. Kalau tidak, dibuang.
Sekian artikel dari saya,semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
0 Komentar