Apa itu Java?
Java adalah salah satu bahasa pemrograman populer yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi mobile, desktop, hingga website. Beberapa website besar dunia seperti, Yahoo!, LinkedIn, dan Spotify ternyata juga telah menggunakan Java untuk mengembangkan websitenya. Java juga dikenal memiliki moto “Write Once, Run Anywhere”. Artinya, Java mampu dijalankan di berbagai platform tanpa perlu disusun ulang menyesuaikan platformnya. Misalnya, berjalan di Android, Linux, Windows, dan lainnya.
Hal itu dapat terjadi karena Java memiliki sistem syntax atau kode pemrograman level tinggi. Di mana ketika dijalankan, syntax akan di-compile dengan Java Virtual Machine (JVM) menjadi kode numeric (bytescode) platform. Sehingga aplikasi Java bisa dijalankan di berbagai perangkat. Berkat fleksibilitas-nya, Java telah dijalankan di 13 miliar perangkat. Beberapa aplikasi mobile yang telah menggunakan Java adalah Twitter, Netflix, hingga Spotify.
Sejarah Singkat Bahasa Pemrograman Java
Bahasa pemrograman Java pertama kali muncul dari sebuah project “The Green Project” di Sun Microsystem, sebuah perusahaan perangkat lunak di Amerika. Proyek itu dimotori oleh James Gosling, Patrick Naughton, Mike Sheridan, dan Bill Joy. Awalnya, proyek bertujuan untuk menciptakan sebuah peralatan pintar. Namun, karena tak puas dengan hasil dari bahasa pemrograman C++ dan C, mereka memutuskan untuk membuat bahasa pemrograman sendiri yang lebih canggih lagi. Setelah 18 bulan proyek berjalan, James Gosling akhirnya berhasil menciptakan bahasa pemrograman baru yang dinamai Oak. Sayangnya, nama Oak ternyata telah digunakan perusahaan Oak Technology. Sehingga, tahun 1995 Oak diganti menjadi Java yang dikabarkan terinspirasi oleh kopi Jawa. Karena itu, logo bahasa pemrograman Java berupa secangkir kopi.
Berikut timeline perjalanan Java dari awal hingga kini:
1991-1994 – Pertama kali diciptakan dengan nama Oak.
1995 – Nama Oak diganti menjadi Java.
1996 – Java Kit 1.0 (Sistem operasi Java diluncurkan).
1997-2000 – Java Kit 1.1 Java Kit 1.2 Java Kit 1.3 (Java Community Process (JCP)
dibentuk untuk membuat mekanisme pengembangan dari pihak luar.)
2001-2004 – J2SE 1.4, J2SE 5.0 (Website Java.com dirilis supaya pengguna bisa
download dan menjalankan aplikasi Java di desktop dan laptop).
2005 – 10 tahun Java, Java telah digunakan oleh 4,5 juta developer dan 2,5 miliar
perangkat.
2006-2008 – Java SE 6 Java tersedia dalam versi open source di bawah GNU (General
Public License).Pertama kalinya Java Virtual Machine (JVM) diluncurkan.
2009-2011 – Java SE 7 Oracle mengakuisisi Sun. Oracle launching Java Magazine untuk
publikasi teknikal bagi para developer.
2012-2014 – Java SE 8 Publikasi Java 8 di terjemahkan dalam 8 bahasa dunia
2015 – Java menjadi platform bahasa pemrograman nomor satu di dunia.
Telah dijalankan di 13 miliar perangkat.
2016 – Java Magazine telah di subscribe 250.000 orang dan dijalankan di lebih
dari 15 miliar perangkat.
2017 – Java SE 9 Ada 38 juta JVM yang aktif digunakan.
2018 – Java SE 10 Java SE 11 Fitur terbaru termasuk HTTP client untuk website.
2019-2020 – Java SE 12 – 15 Java telah digunakan berbagai aplikasi mobile, seperti
Spotify, Siemens, NASA Open Code Project, Minecraft, dll
Berikut ini kelebihan menggunakan bahasa pemrograman Java:
- Membuat Aplikasi yang Fleksibel
Salah Satu Kelebihan Java adalah Membuat Aplikasi Lebih Fleksibel.Kelebihan utama dari Java adalah dapat dijalankan di berbagai platform atau sistem operasi. Hal ini sejalan dengan slogan mereka, yaitu “Write Once, Run Anywhere”. Artinya, cukup dengan sekali pembuatan file Java, program dapat dijalankan di beberapa platform tanpa perlu perubahan. Semisal, Anda membuat aplikasi Java di sistem operasi Linux. Program juga dapat dijalankan di sistem operasi lain, seperti Windows dan Mac. Java memiliki compiler atau semacam virtual machine yang mampu menerjemahkan syntax Java ke bytecodes masing-masing platform. Itu, sebabnya Java dapat dijalankan di berbagai platform.
- Memiliki Library yang Lengkap
Java dikenal memiliki library yang lengkap. Library dalam bahasa pemrograman adalah sekumpulan fungsi dan program yang dapat langsung digunakan untuk pembuatan aplikasi.Adanya library ini juga tak lepas dari keberadaan komunitas Java yang besar. Sehingga banyak menciptakan library baru untuk melengkapi kebutuhan para developer Java. Dengan library ini, Anda jadi bisa membuat aplikasi berbasis Java lebih mudah.
- Berorientas pada Objek
Metode Pemrograman Java adalah Berorientasi pada Objek.Pemrograman berorientasi pada objek adalah sebuah pemrograman yang mengatur desain aplikasi berdasarkan pada objek. Objek di sini didefinisikan sebagai bidang data yang memiliki atribut dan perilaku.Sebagai contoh dalam kehidupan nyata, objek berupa sepeda memiliki atribut (ban, pedal, stang) dan perilaku (melaju, mengerem).Nah, dalam Java, semua data atau fungsi didefinisikan ke dalam beberapa kelas yang dapat saling berhubungan. Fungsi tersebut dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lain.Kode pemrograman dengan metode ini membuat struktur program lebih ringkas dan dapat digunakan kembali untuk membuat aplikasi yang kompleks dan aktif diperbarui. Jadi, proses development bisa lebih cepat dan dikembangkan lebih baik lagi.
- Mirip dengan Bahasa C++
Java memang merupakan pengembangan dari bahasa C dan C++. Bahasa pemrograman C++ memang tergolong cukup bagus, tetapi belum sefleksibel Java. Sementara, Java dapat dibuat dengan lebih sederhana dan fleksibel.Nah, kalau Anda sudah pernah mempelajari atau familiar dengan C++, Anda tentu tidak akan begitu kesulitan mempelajari bahasa pemrograman Java.
- Menulis Coding Lebih Sederhana
Dibanding bahasa pemrograman lainnya, Java memiliki struktur coding yang lebih ringkas dan sederhana.
- Mendukung Native Method
Manfaat Java yang bisa Anda rasakan untuk pengembangan aplikasi adalah mendukung native method. Artinya, salah satu fungsi program Java Anda dapat ditulis di bahasa selain Java, misalnya C atau C++.Dengan adanya dukungan native method ini, Anda dapat menjangkau perangkat keras atau sumber daya (server) yang hanya dapat diakses oleh bahasa pemrograman lain. Sehingga Anda dapat membuat aplikasi yang lebih kaya fitur.
Kekurangan Menggunakan Java
Selain kelebihan yang telah disebutkan di atas, ada beberapa kekurangan dari Java. Berikut uraiannya:
- Membutuhkan Memori yang Banyak
Java memang memiliki banyak module dan fitur yang memudahkan developer mengembangkan aplikasi. Sayangnya, program berbasis Java cukup memakan banyak memori.Hal itu karena JVM memerlukan data untuk pengumpulan sampah memori, pembuatan kelas, kompiler, dan lainnya. Semua proses tersebut memang mampu membuat aplikasi Java aman dan bekerja secara lancar. Namun, perangkat yang menjalankan aplikasi Java cenderung akan kehabisan RAM cukup banyak.
- Mudah Didekompilasi
Salah satu kelemahan Java adalah mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan kode menjadi kode sumber.Perlu diketahui, bahwa ketika program dijalankan, file Java akan dikompilasi menjadi bytecodes platform. Namun, setelah dikompilasi, algoritma dasar program Java mudah untuk dilihat. Jadi, kemungkinan aplikasi dibajak akan lebih besar.Untuk mengantisipasinya, Anda perlu meningkatkan keamanan program secara ekstra. Misalnya, dengan menggunakan lisensi terenkripsi.
- Graphical User Interface (GUI) yang Kurang Menarik
GUI atau Graphical User Interface adalah tampilan dari aplikasi atau website yang berfungsi untuk interaksi dengan pengguna. Beberapa komponen GUI misalnya, ikon, tombol, menu, dan lainnya.manfaat Java biasanya lebih banyak digunakan untuk membuat back-end sebuah aplikasi.Jadi, jika Anda membuat ingin membuat tampilan yang menarik, Anda bisa membuatnya menggunakan JavaScript.