Artificial Intelligence adalah gebrakan di dunia teknologi masa kini dengan penggunaan yang makin meroket belakangan ini. Sistem yang dibekali teknologi AI dipercaya dapat bekerja secara efektif dan efisien, sehingga meningkatkan produktivitas kerja.
Dalam waktu singkat, berbagai platform yang dibekali teknologi kecerdasan buatan mulai masif bermunculan. ChatGPT adalah salah satu contohnya, yang mungkin sudah sering Anda gunakan.
Definisi Artificial Intelligence
Dilansir dari Investopedia, Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah rekayasa teknologi yang memungkinkan sistem komputer, software, yang dibuat dan diprogram untuk dapat “berpikir” seperti manusia dan meniru tindakan mereka. Karakteristik AI adalah kemampuannya dalam merasionalisasi dan mengambil tindakan yang memiliki peluang terbaik untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan kecerdasan buatan umumnya digunakan untuk pembelajaran, penalaran, dan lain sebagainya. Beragam industri pun lambat laun mulai mencoba menerapkan hal ini terutama pada industri ekonomi, keuangan, hingga perawatan kesehatan. Artificial Intelligence sendiri dibuat oleh manusia lewat algoritme pemrograman yang kompleks.
Kategori AI
Terdapat dua kategori Artifiicial Intelligence (AI) yaitu Weak AI dan Strong AI. Weak AI biasanya dirancang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu. Biasanya sistem AI dengan kategori ini mencakup permainan video hingga virtual assistant layaknya Alexa pada Amazon dan Siri pada Apple. Sedangkan Strong AI lebih kompleks. Strong AI akan menjalankan perintah/tugas semirip mungkin dengan manusia. Sistem ini lebih rumit dan mereka diprogram untuk menangani situasi di mana mereka mungkin diminta untuk memecahkan masalah. Strong AI dapat ditemukan pada jenis aplikasi seperti mobil self-driving atau ruang operasi rumah sakit. Selain dua kategori itu kecerdasan buatan juga digolongkan menjadi empat tipe yaitu AI reaktif, memori terbatas, teori pikiran, dan kesadaran diri.
Pro dan Kontra berkembangnya Artificial Intelligence
Dampak AI atau kecerdasan buatan pada masyarakat sebenarnya masih diperdebatkan secara luas. Banyak yang berpendapat bahwa AI meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari. Namun juga menimbulkan dampak negatif lain seperti memangkas secara perlahan profesi tertentu. Sehingga memungkinkan terjadinya pengangguran. Dilansir dari situs Britannica berikut ini beberapa pro dan kontra dari berkembangnya Artificial Intelligence. AI dapat memudahkan beragam aspek kegiatan sehari-hari. Contoh saja munculnya chatbot pada beragam e-niaga yang membantu penjual lebih responsif pada pelanggan sepanjang waktu AI dapat menawarkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Misalnya adanya asisten virtual, termasuk Siri, Alexa, dan Cortana, dapat melakukan banyak tugas mulai dari melakukan panggilan telepon hingga menjelajah internet AI dapat meningkatkan keselamatan di tempat kerja. Misalnya saja saat ini perusahaan konstruksi menggunakan drone untuk memeriksa atap dan tugas berisiko lainnya. Hal ini tentu menjadi faktor meningkatnya keselamatan kerja.
Fungsi dan Manfaat Artificial Intelligence dalam Kehidupan
Terlebih lagi, AI yang diterapkan pada permasalahan dunia nyata memiliki implikasi serius bagi dunia bisnis. Dengan menggunakan Artificial Intelligence, perusahaan berpotensi membuat bisnis jadi lebih efisien serta menguntungkan.
Namun, pada akhirnya, nilai sebuah artificial intelligence tidak terletak pada sistem itu sendiri, melainkan pada cara perusahaan menggunakan sistem tersebut untuk membantu manusia juga membangun kepercayaan.
Menurut para ahli, Artificial Intelligence telah mendobrak batas-batas cara kerja dan fungsi mesin komputer untuk membuat hidup manusia lebih mudah. Artificial intelligence sangat berguna untuk membantu memfasilitasi mesin guna berjalan lancar dan mengerjakan tugas yang biasa dikerjakan manusia.
Oleh karena itu, AI bisa disebut sebagai ciptaan luar biasa dan mengarah pada otomatisasi dari berbagai tugas kompleks demi mengurangi human error.
Manfaat AI Dalam Kehidupan
- Mengurangi human error
- Mengotomatisasikan tugas dan proses yang berulang
- Menangani dan memproses Big Data dengan cepat juga lancar
- Memfasilitasi pengambilan keputusan yang cepat
- Menjadi landasan asisten digital
- Melakukan tugas berisiko dan berbahaya secara efisien
- Membantu dalam meningkatkan proses dan alur kerja
- Membantu dalam aplikasi medis
- Tersedia secara penuh waktu, 24/7
Tujuan AI (Artificial Intelligence) Diciptakan
- Meningkatkan efisiensi dalam berbagai industri
- Mengidentifikasi ancaman potensial dan mencegah serangan cyber
- Mengolah jumlah data besar dengan cepat dan akurat
- Membantu manusia dalam tugas-tugas rutin
- Mengembangkan otomatisasi dalam berbagai aspek kehidupan
0 Komentar