Gambar : Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan

Apa itu Artificial Intelligence (AI)?

AI atau Artificial Intelligence adalah simulasi kecerdasan manusia yang di terapkan ke dalam sistem komputer atau perangkat mesin lain, sehingga perangkat tersebut punya cara berpikir seperti manusia. Tujuan di ciptakannya AI adalah untuk membuat teknologi yang mampu meniru aktivitas kognitif manusia, seperti cara belajar (learning), melakukan penalaran (reasoning), mengambil keputusan (decision making), dan mengoreksi diri (self correction).

Jenis-jenis AI

Berdasarkan jenisnya, Artificial Intelligence terbagi menjadi empat kategori, yaitu:

  • Reactive Machine

Reactive Machine adalah jenis Artificial Intelligence dengan kemampuan paling dasar. Sesuai namanya, teknologi kecerdasan buatan ini mampu merespons tindakan, tapi tidak bisa menyimpan memori atau belajar dari pengalaman masa lalu. Dengan kata lain, teknologi AI ini tidak mengembangkan fungsionalitasnya, serta hanya bisa memanfaatkan untuk pekerjaan yang sifatnya lebih spesifik. Machine Learning ini mampu mengidentifikasi bidak di papan catur, memprediksi pergerakan lawan, hingga mengkalkulasi langkah yang harus ia ambil berikutnya, sehingga bisa memenangkan pertandingan.

Salah satu contoh Reactive Machine AI adalah Deep Blue, program permainan catur milik IBM yang pernah mengalahkan juara catur dunia Garry Kasparov.

  • Limited Memory

Jenis kecerdasan buatan berikutnya adalah Limited Memory. Berbeda dengan Reactive Machine, Limited Memory mampu menyimpan memori dan memanfaatkan pengalaman sebelumnya sebagai pertimbangan keputusan di masa mendatang. Artinya, semakin banyak ia mempelajari data, keputusan yang dihasilkannya jadi semakin akurat. Salah satu contoh penggunaan Limited Memory pada Artificial Intelligence adalah mobil tanpa pengemudi (self-driving cars). Teknologi AI ini mampu mengobservasi kecepatan, pergerakan mobil, maupun hal lain yang ia temui di jalan.

  • Theory of Mind

Theory of Mind adalah jenis Artificial Intelligence yang saat ini masih belum eksis. Pun demikian, Anda wajib tahu bahwa teknologi kecerdasan buatan ini memang akan dikembangkan. Nantinya, Theory of Mind tidak hanya bisa meniru cara manusia berpikir, tapi juga memiliki kecerdasan sosial-emosional serupa. Sehingga, AI jenis ini bisa berinteraksi dan memahami emosi dan perilaku manusia.

  • Self-awareness

Layaknya Theory of Mind, Self-awareness juga merupakan teknologi AI yang belum hadir di masa sekarang. Namun dibanding Theory of Mind, Self-awareness Artificial Intelligence ini jauh lebih canggih. Sebab, tak hanya kecerdasan emosionalnya yang mirip, Self-awareness juga punya tingkat kesadaran seperti manusia seutuhnya. Oh ya, jika Anda sulit membayangkan, Theory of Mind dan Self-awareness AI bisa Anda temukan ketika menonton film-film fiksi ilmiah. Entah itu sebagai asisten virtual maupun robot interaktif. Beberapa contohnya seperti virtual assistant di film HER, atau Jarvis dari trilogi film Iron Man.

Editor:Nuri

Kategori: Technology

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
WhatsApp Tanya & Beli Program?