Lantas, apa sebenarnya teknologi 5G?

Dilansir dari situs Cisco.com, 5G merupakan teknologi seluler generasi kelima. Ini dirancang untuk meningkatkan kecepatan, mengurangi latensi, dan meningkatkan fleksibilitas layanan nirkabel.

Pengguna seluler dapat tetap terhubung saat mereka berpindah antara koneksi nirkabel luar ruang dan jaringan nirkabel di dalam gedung tanpa campur tangan pengguna atau pengguna perlu mengautentikasi ulang.

Bagaimana cara kerjanya?

Jaringan 5G beroperasi menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi yang tinggi (millimeter wave). Kondisi ini membuat jaringan 5G membutuhkan lebih banyak antena berukuran kecil (small cell) di area yang lebih sempit dari jaringan 4G yang beroperasi dengan menggunakan menara telekomunikasi.

Operator pun harus merombak infrastruktur kabel optik mereka untuk dapat mendukung kapasitas tinggi di setiap small cell. Hal ini akan memungkinkan kepadatan penggunaan yang lebih tinggi. Implementasi ini akan memakan biaya yang tinggi dan tidak mudah.

Apa saja keuntungan teknologi 5G bagi pengguna?

• Latensi lebih rendah

• Koneksi internet lebih cepat

• Bisa mengendalikan Drone

• Meningkatkan teknologi VR

• Mobil tanpa pengemudi

Dalam perawatan kesehatan, teknologi 5G dan konektivitas Wi-Fi 6 akan memungkinkan pasien dipantau melalui perangkat terhubung yang terus-menerus mengirimkan data tentang indikator kesehatan utama, seperti detak jantung dan tekanan darah.

Apa saja kerugian teknologi 5G bagi pengguna?

• Frekuensi radio yang penuh

• Privacy dan keamanan

• Daya tembus yang minim

Perbedaan Jaringan 5G dan 4G?

• Kecepatan Maksimal

Dibandingkan 4G, 5G menawarkan bandwidth dan kapasitas yang jauh lebih besar dan tinggi. Secara teori kecepatan maksimal 4G adalah di kisaran 300 Mbs. Angka ini tentu jauh berbeda dengan kenyataan yang ada, karena realitanya kecepatan 4G rata-rata berada di kisaran 40 – 60 Mbps saja.

Bandingkan dengan 5G yang umumnya memiliki kecepatan yang bisa mencapai 1 Gbps, atau sepuluh kali lipat dari kecepatan 4G. Bahkan perusahaan teknologi seperti Huawei mengklaim telah menciptakan sebuah modem 5G dengan kecepatan maksimum mencapai 6,5 Gbps.

• Kecepatan Upload

Jaringan 4G memiliki kecepatan upload mencapai 17,7 mbps. Sedangkan jaringan 5G memiliki kecepatan upload yang bisa mencapai 23,7 mbps.

• Kekuatan Sinyal

Perbedaan 4G dan 5G juga terletak pada kekuatan sinyalnya. Dengan penggunaan gelombang yang lebih pendek jaringan 5G memiliki sebaran sinyal yang lebih baik, terarah dan tidak menimbulkan gangguan. Sementara sebaran sinyal milik 4G tidak beraturan serta berpotensi membuang energi dan tenaga dari pemancar.

• Kecerdasan Perangkat

Kecerdasan perangkat juga menjadi perbedaan 4G dan 5G. Dengan teknik radio kognitif yang dapat mengidentifikasi tiap perangkat, jaringan 5G mampu membedakan perangkat tetap/fixed dan mobile. Hal ini tentu saja tidak dapat dilakukan oleh 4G.

• Latency

Latency adalah lama waktu yang dibutuhkan data untuk sampai ke tujuan yang diukur dalam satuan mili detik. Dimana semakin kecil latency maka jaringan tersebut semakin baik. Berbeda dengan 4G yang memiliki latency lebih lama, jaringan 5G justru menawarkan latency yang jauh lebih singkat. Standar latency rendah milik 5G biasa disebut sebagai URLLC: ultra-reliable, low-latency connections.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
WhatsApp Tanya & Beli Program?