Pentingnya Keamanan Jaringan
Memiliki jaringan yang aman sangat penting untuk melindungi data dan mencegah akses tidak sah ke sistem. Selain itu, memelihara jaringan yang aman dapat menjadi bagian dari memenuhi persyaratan kepatuhan dan melindungi reputasi merek (Bailkoski, 2021). Bisnis yang mengabaikan keamanan jaringan lebih mungkin mengalami pelanggaran data, yang bisa memakan biaya dan merusak.
Ancaman Keamanan Jaringan Umum
Bisnis dapat menghadapi banyak jenis ancaman terhadap jaringan mereka. Beberapa risiko keamanan jaringan teratas meliputi:
1.Perangkat lunak perusak. Malware adalah istilah yang berguna untuk menggambarkan berbagai perangkat lunak berbahaya, termasuk virus, trojan, dan spyware. Malware dapat diinstal pada sistem tanpa sepengetahuan pengguna, yang kemudian dapat menyebabkan kerusakan atau mencuri data.
2.Spyware. Spyware adalah perangkat lunak yang mengumpulkan informasi tentang pengguna tanpa sepengetahuan mereka. Itu dapat melacak situs web apa yang menjadi target kunjungan dan mengumpulkan data sensitif, seperti kata sandi dan nomor kartu kredit.
3.Pengelabuan. Serangan phishing melibatkan pengiriman email atau pesan teks palsu untuk mendapatkan informasi sensitif dari penerima. Pesan tersebut mungkin tampak berasal dari sumber yang sah, seperti bank atau perusahaan kartu kredit, tetapi pada kenyataannya dikirim oleh scammers.
4.Ransomware. Ransomware adalah malware yang mengunci pengguna dari komputer atau perangkat seluler mereka hingga melakukan pembayaran tebusan. Virus Ransomware dapat menjadi tantangan untuk dihapus dan dapat merusak atau menghapus file di sistem pengguna.
Serangan Denial-of-Service (DDoS) Terdistribusi. Serangan DDoS adalah salah satu jenis ancaman keamanan yang paling berbahaya (Mathew, 2021). Ini adalah jenis serangan siber di mana beberapa sistem membanjiri target dengan lalu lintas, membuatnya tidak tersedia untuk pengguna yang sah. Serangan DDoS bisa sangat mahal dan sulit untuk dipertahankan.
Cara Mencegah Serangan Jaringan
Ada banyak cara berbeda untuk mempertahankan diri dari ancaman terkait jaringan. Berikut adalah lima metode yang paling efektif.
- Instal perangkat lunak antivirus.
Salah satu garis pertahanan pertama melawan malware dan virus lainnya adalah menginstal perangkat lunak antivirus di semua perangkat yang terhubung ke jaringan (Roach & Watts, 2021). Perangkat lunak antivirus dapat mendeteksi dan mencegah file berbahaya diinstal pada sistem, dan harus diperbarui secara berkala untuk menyertakan definisi terbaru. - Buat kata sandi yang kuat.
Langkah penting lainnya dalam melindungi jaringan adalah membuat kata sandi yang kuat. Kata sandi harus setidaknya delapan karakter dan mencakup campuran huruf, angka, dan simbol. Mereka juga tidak boleh mudah ditebak—misalnya, nama pengguna atau nama perusahaan. - Menegakkan kebijakan keamanan.
Cara ketiga untuk mengurangi risiko serangan pada jaringan adalah dengan menegakkan kebijakan keamanan. Kebijakan keamanan dapat membantu memastikan bahwa semua perangkat di jaringan terlindungi dari virus dan malware dan pengguna menggunakan kata sandi yang kuat. Kebijakan ini juga dapat membatasi akses ke beberapa wilayah jaringan dan membatasi hak pengguna. - Gunakan firewall.
Firewall adalah alat penting lainnya dalam mempertahankan jaringan dari ancaman keamanan. Firewall dapat membantu mencegah akses tidak sah ke jaringan dengan memblokir lalu lintas masuk dari sumber yang tidak tepercaya. Selain itu, firewall dapat mengkonfigurasi izin hanya jenis lalu lintas tertentu, seperti lalu lintas web atau email. - Memantau aktivitas.
Terakhir, penting untuk memantau aktivitas di jaringan. Pelacakan log dan data lainnya memungkinkan aktivitas mencurigakan diidentifikasi dengan cepat, memungkinkan personel keamanan mengambil langkah untuk menyelidiki dan mengurangi potensi ancaman.
Editor By : Dini Meilani
Semoga bermanfaat. Terimaksih
0 Komentar