Istilah ini pertama kali muncul pada sebuah laporan Angkatan Udara AS, yang menganalisis kerentanan komputer pada tahun 1974. Di tahun 1983, frasa tersebut semakin meluas setelah Ken Thompson menggunakannya dalam ceramah Turing yang terkenal, yang mana dia menyatakan:
“Sampai sejauh mana seseorang harus mempercayai pernyataan bahwa suatu program terbebas dari Trojan? Yang mungkin lebih penting dipercaya: orang-orang yang menulis perangkat lunaknya.”
Selama kurun waktu 1980-an, the Bulletin Board System—yang memungkinkan pengguna menembus web melalui saluran telepon—mengakibatkan peningkatan malware Trojan. Ketika komputer sudah dibekali kemampuan untuk mengunggah, mengunduh, dan berbagi file, add-on berbahaya disisipkan ke sistem operasi. Hari ini, terdapat ribuan versi malware.
Jenis Trojan
Meskipun Trojan sering dicap sebagai virus, secara teknis hal itu tidak benar. Virus komputer akan mencoba menyebarkan infeksi sedapat mungkin, sedangkan Trojan adalah program tersendiri yang memainkan peran tertentu, yaitu sebagai berikut:
• Rootkit
Rootkit bekerja dengan menyembunyikan aktivitas tertentu pada sistem komputer. Rootkit memungkinkan malware berjalan tanpa terdeteksi, untuk meningkatkan lamanya waktu dan tingkat kerusakan yang dapat diciptakan dari satu kali infeksi.
• Backdoor
Trojan backdoor memberikan kendali jarak jauh secara penuh kepada pemilik, sehingga dia dapat mengedit, mengirim, mengunduh dan menghapus file. Trojan jenis ini sering digunakan untuk membajak perangkat pribadi demi kegiatan kriminal.
• Exploit
Exploit bekerja dengan memanfaatkan lubang keamanan dalam perangkat lunak. Baik dalam aplikasi tertentu atau memengaruhi sistem operasinya sendiri, exploit dapat memanipulasi kerentanan untuk mendapatkan akses langsung ke file Anda.
• DDoS
Singkatan dari “Distributed Denial of Service,” Trojan ini akan meminta komputer untuk mengirim permintaan yang tak terhitung jumlahnya ke URL tertentu, dengan tujuan membebani server dan mematikan situs.
• Spyware
Spyware bertujuan untuk mencegat informasi pribadi Anda. Untuk mencapai tujuan ini, spyware menyalin file atau menggunakan layar atau keylogger untuk merekam apa yang Anda ketik dan situs web mana yang Anda kunjungi.
• Ransomware
Serangan ransomware sering dilakukan dengan menggunakan Trojan. Setelah malware masuk ke komputer Anda, komputer itu mengunci Anda dari area tertentu. Satu-satunya cara untuk mendapatkan kembali akses adalah dengan membayar denda.
Meskipun ini semua merupakan jenis Trojan yang umum, tujuannya masing-masing bisa bervariasi. Sebagian besar bertujuan mencuri informasi demi keuntungan finansial. Yang termasuk informasi seperti ini adalah data bank, data game online, data log-in aplikasi perpesanan, kontak pribadi, data telepon, dan masih banyak lagi.
Editor : Uswatun Nisa