7 MEDIA SOSIAL TERBURUK SEPANJANG MASA
Yang jadi pertanyaannya di sini, memang ada social media terburuk yang pernah di buat oleh para vendor? Jika yang kamu kenal hanya Facebook, Instagram, atau pun Twitter saja, nggak heran sih jika kamu tidak percaya kalau ternyata ada lho social media yang alami kegagalan dalam produksinya. Misalnya saja untuk beberapa medsos berikut ini!
Ya, kita semuanya juga sudah tahu kan, bahwa kita sekarang ini sudah hidup di era di mana urusan komunikasi sudah di buat jadi lebih mudah, cepat, dan instan. Yang demikian tersebut berkat adanya social media yang di buat oleh tangan – tangan kreatif, yang ternyata mampu membawa pengaruh cukup besar di kehidupan masa kini bagi banyak orang. Ketiga social media yang sudah saya sebutkan di atas, yakni Facebook, Instagram, dan Twitter merupakan beberapa social media paling populer, dan berhasil mendulang kesuksesan yang besar dengan memiliki banyak pengguna aktif di seluruh penjuru dunia.
Tapi sangat di sayangkan sekali, ternyata social media di bawah ini alami kegagalan. Bahkan bisa di katakan sebagai medsos yang terburuk di sepanjang sejarah. Sama seperti social media terpopuler ketiga tersebut, beberapa social media yang gagal produksi ini juga sudah di buat semaksimal mungkin oleh para vendor. Tetapi pada kenyataannya masih banyak memiliki kekurangan, sehingga kurang di minati oleh banyak orang hingga akhirnya social media tersebut tidak memiliki pengguna setia yang aktif. Walaupun bertujuan untuk mengkoneksikan banyaknya orang, tetapi justru berakhir gagal. Bahkan jatuh secara mengenaskan. Tragis banget pokoknya!
Orkut
Memiliki nama yang terbilang cukup aneh, Orkut menjadi social media terburuk pertama yang harus berakhir dengan kegagalan. Nama Orkut sendiri asal muasalnya dari ide orang – orang yang ada di Google. Tentu para vendor juga tidak pernah menyangka sebelumnya jika ternyata social yang di kenalkan di tahun 2004 silam tersebut dan di dedikasikan untuk membantu banyak orang untuk mendapatkan relasi justru berakhir tragis.
Sangat di sayangkan sekali sih, di balik tujuannya yang mulia banget itu, mekanisme yang di usungnya justru tak begitu baik. Jadi, tidak heran jika medsos ini malah tidak memiliki pengguna aktif yang cukup banyak. Contohnya seperti ini, di Orkut, siapa pun bisa dengan mudah terhubung dengan siapa pun, tanpa ada persetujuan di awal pertemanan atau semacamnya. Kelihatannya biasa – biasa, tetapi justru yang demikian ini kurang ideal sekali di dunia internet yang bisa di katakan cukup menyeramkan ini.
Friendster
Hayo, siapa nih di antara kamu yang pernah pakai social media satu ini? di awal masa – masa social media, Friendster bisa di bilang oke banget di pakai untuk bersocial media ya! Tapi kira – kira apa sih yang melatarbelakangi Friendster hingga akhirnya menjadi social media terburuk yang pernah ada?
Bisa di bilang, Friendster adalah salah satu platform pertama yang memungkinkan banyak orang untuk lebih mudah lagi saat membagikan gambar, video, komentar, hingga mengobrol. Tapi terlepas dari itu semua, ternyata Friendster tak pernah benar – benar di sesuaikan dengan keinginan serta kebutuhan para penggunanya. Bahkan di tahun 2011 Friendster sempat berubah menjadi platform game, entah itu apa alasannya yang pasti hingga akhirnya benar – benar di matikan secara permanen di tahun 2015.
Yahoo! Buzz
Meskipun termasuk sebagai medsos di masa lalu yang gagal tapi Yahoo! Buzz juga sempat menjadi social media terbaik lho, tetapi itu semua dalam waktu yang singkat. Ya, kita semua pastinya sudah tahu kan, jika Yahoo dulu pernah sukses dengan mesin pencarian dan platform email. Namun kini Yahoo mulai mencoba untuk menjajaki ranah social media dan Yahoo! Buzz adalah social media yang di buatnya.
Di fokuskan secara khusus untuk kebutuhan berbagi konten yang di kenalkan pertama kalinya di tahun 2000. Di sini kamu bisa menulis artikel sendiri dengan bebas, lalu di bagikan ke dalam komunikasi online. Tapi sangat di sayangkan sekali, sebab memiliki moderasi editorial yang cukup berat, juga ada gangguan sistem, serta kurangnya minat umum sehingga social media tersebut harus di tutup di tahun 2011.
MySpace
Mau tidak mau, MySpace kini hanya tinggal kenangan saja! Eits, tunggu dulu! Faktanya, MySpace tak sepenuhnya gagal, lho. aplikasi medsos satu ini hanya gagal beradaptasi dengan baik agar tetap berpengaruh. MySpace bahkan tak begitu bisa relevan untuk dijadikan sebagai sebuah platform medsos.
Pownce
Tahu nggak sih, ternyata sebelum ada Twitter, Pownce lebih dulu hadir di dunia social media. Pownce sendiri merupakan media sosial yang berbasis micro blogging. Di kenalkan pertama kalinya di tahun 2007 silam, Pownce di bangun sedemikian rupa sebagai medsos untuk berbagi pesan pendek dalam bentuk postingan.
Bahkan Pownce juga memfasilitasi pengguna untuk bisa membagikan file media dengan mudah. Sehingga hal inilah yang juga menjadi alasan kenapa Pownce memiliki banyak pengguna pada saat di riliskan, hingga akhirnya di akuisisi di akhir tahun 2008. Tapi sangat di sayangkan sekali, ternyata akuisisi tersebut tidak membuahkan hasil yang sempurna, sebab Pownce justru alami kegagalan. Pownce rutun dan akhirnya di tutup beberapa minggu kemudian.
Digg
Sama seperti medsos di atas, Digg juga alami kegagalan hingga akhirnya masuk dalam kategori media sosial terburuk di sepanjang masa. Di buat untuk memfasilitasi banyak orang dalam berbagi berita, opini, dan media yang lainnya. Meskipun masuk di era yang sama dengan medsos yang populer seperti Facebook, Twitter, dan Pinterest, bahkan Digg masih bisa bersaing dan berkembang dengan apik.
Digg sebenarnya masih ada sampai sekarang, tetapi hadir dalam bentuk yang berbeda. Di tahun 2008, bahkan ada banyak situs yang menambahkan Digg ke dalam tombol berbagi mereka. Namun entah kenapa hingga akhirnya social media ini kurang di minati banyak orang.
Ello
Konsep di balik Ello yang sungguh sangat luar biasa tersebut di buat sebagai medsos yang paling mudah dalam hal navigasi dengan tidak adanya iklan maupun artikel spam yang mengganggu. Namun terlepas dari itu semua, ternyata ada fakta yang mengatakan bahwa konten – konten yang di anggap mengganggu, seperti iklan maupun berita di hilangkan. Ello tak lagi menawarkan banyak hal – hal baru dan menarik. Sehingga akhirnya Ello tenggelam sebab tak adanya kreativitas dan inovasi.
Editor : Filly Agasta