Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami masalah komputer yang disebabkan oleh virus. File penting jadi hilang, performa komputer melambat, hingga bahkan berujung pada peretasan akun-akun kita di dunia maya.
Untungnya walaupun virus semakin canggih, teknologi yang dibuat untuk menghalaunya pun tak mau kalah. Itulah kenapa serangan virus jarang terjadi secara masif belakangan ini, berbeda dengan sebelumnya.
Di sekitar tahun 2000-an, ada banyak serangan virus di dunia yang menimbulkan banyak kerugian. Mereka bahkan dijuluki virus-virus paling berbahaya sepanjang sejarah. Ingin tahu seperti apa kisahnya? Simak berikut ini!
- SQL Slammer/Sapphire
Pada Januari 2003, terdapat sebuah virus baru yang menyebar di seluruh jaringan internet Amerika Serikat. Tidak ada yang siap untuk menghadapinya sehingga virus ini berhasil membuat berbagai macam kerusakan.
Hal ini mengakibatkan berhentinya server ATM, sejumlah maskapai penerbangan harus menunda jadwal keberangkatan karena online ticketing yang rusak, telepon 911 macet, hingga memblokir 27 juta orang dari internet.
Ternyata semua “bencana” itu disebabkan oleh virus jenis worm yang bernama SQL Slammer atau Sapphire. Ia dapat menguasai 75 ribu jaringan internet hanya dalam sepuluh menit. Uniknya, tahun 2016 virus ini sempat muncul lagi di berbagai belahan dunia. Namun kreator worm ini tidak diketahui hingga sekarang.
2. Melissa
Berikutnya ada Melissa. Nama yang unik untuk sebuah virus komputer. Iya, kan? Mengutip laporan The Infographics Show, ternyata “Melissa” diambil dari nama penari eksotik dari Florida, Amerika Serikat yang populer di tahun 1999.
Virus ini dimulai dari hal yang sederhana, yakni file word yang disebarkan melalui email. Ketika seseorang membukanya, file tersebut akan dikirimkan lagi kepada 50 kontak email orang tersebut. Mungkin tidak terdengar buruk, namun ia akan berdampak kuat ketika sampai ke email perusahaan besar.
Microsoft sampai mematikan layanan email agar tak terkena kerugian lebih besar. Diperkirakan, Melissa membawa kerugian hingga US$1,2 miliar. Untungnya kreator virus ini segera tertangkap dan dipenjara selama sepuluh tahun.
3. Anna Kournikova
Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama “Anna Kournikova”. Virus berjenis worm ini memang mengambil nama atlet tenis perempuan terkenal di dunia. Lagi-lagi, virus ini menyebar dari email ke email.
Tak hanya itu, kreator virus menggunakan foto atlet tersebut sebagai clickbait agar lebih banyak orang yang tertarik untuk membuka email yang ia sebarkan. Namun ketika kamu mengkliknya, virus akan menyebar ke semua kontak di akun email.
Virus yang populer di tahun 2001 ini berhasil menguasai seluruh dunia dan menginfeksi jutaan komputer di dunia. Menurut data dari CBR Online, kerusakan yang disebabkan oleh “Anna Kournikova” mencapai US$166 ribu. Kreator virus menyerahkan diri setelah mengetahui kerugian yang ia sebabkan dan dihukum 150 jam pelayanan publik.
5. Code Red
Dari namanya saja sudah terdengar berbahaya, ya. Namun sebenarnya nama tersebut diberikan karena para kreator sedang mengonsumsi minuman Code Red Mountain Dew ketika membuat virus tersebut.
Code Red muncul di tahun 2001 dan menargetkan komputer dengan sistem operasi Microsoft. Orang yang terkena virus ini akan mendapatkan pesan “Welcome to worm.com hacked by Chinese”. Namun semua orang meragukan apakah serangan benar-benar dilakukan orang Tiongkok atau ini hanyalah tindakan untuk memicu rasisme.
Sekali komputer terinfeksi, virus akan menggandakan dirinya. Tercatat dalam sembilan jam, sudah ada 250 ribu sistem yang diserangnya. Kerugian yang disebabkan mencapai US$2 miliar dan hampir merusakkan server internet.
6. Conficker
Yang terakhir ada Conficker (2008). Ini merupakan salah satu worm paling merusak sepanjang sejarah. Tercatat ada sekitar 15 juta komputer yang terinfeksi dan menimbulkan kerugian hingga US$9 miliar. Tak hanya itu, virus ini menyerang badan-badan penting di dunia, seperti kepolisian, militer, hingga berbagai perusahaan besar.
Lalu apa yang sebenarnya dilakukan worm ini? Ketika komputer terinfeksi, worm akan bertahan di dalamnya dalam waktu yang lama karena ia mampu menerobos firewall dan antivirus. Ia juga mampu mereset berbagai pengaturan, menghalangi update sistem operasi, dan menendang pengguna dari akunnya sendiri.