https://diskominfo.badungkab.go.id/

Serangan terhadap keamanan sistem informasi (security attack) dewasa ini seringkali terjadi. Kejahatan computer (cyber crime) pada dunia maya seringkali dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin menembus suatu keamanan sebuah sistem. Aktivitas ini bertujuan untuk mencari, mendapatkan, mengubah, dan bahkan menghapus informasi yang ada pada sistem tersebut jika memang benar-benar dibutuhkan. Ada beberapa kemungkinan tipe dari serangan yang dilakukan oleh penyerang yaitu :

  1. Interception yaitu pihak yang tidak mempunyai wewenang telah berhasil mendapatkan hak akses informasi
  2. Interruption yaitu penyerang telah dapat menguasai sistem, tetapi tidak keseluruhan. Admin asli masih bisa login.
  3. Fabrication yaitu penyerang telah menyisipkan objek palsu ke dalam sistem target
  4. Modification yaitu penyerang telah merusak sistem dan telah mengubah secara keseluruhan

berikut adalah enam tips yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan siber di rumah:

1. Memisahkan perangkat pintar rumah dari jaringan utama

Bila Anda memiliki atau menyewa router Wi-Fi yang mendukung LAN virtual (VLAN) atau router Wifi yang mendukung jaringan tamu, dapat mendedikasikan jaringan tamu atau VLAN tersebut untuk perangkat smart home Anda.

Dengan begitu perangkat smart home ditempatkan di jaringan tersegmentasi yang tidak memiliki akses ke jaringan utama, yang biasanya digunakan untuk melakukan transaksi perbankan dan aktivitas lain dari perangkat seluler atau PC/laptop rumah.

2. Pastikan fungsi pembaruan otomatis pada perangkat smart home Anda diaktifkan

Sebagian besar perangkat smart home menawarkan opsi pembaruan software otomatis yang dapat diaktifkan pengguna.

Dengan mengaktifkan opsi pembaruan otomatis, perangkat akan mendapatkan pembaruan keamanan yang dibutuhkan.

Hal yang sama berlaku untuk router rumah, yang juga harus memiliki kemampuan pembaruan otomatis yang disetel dalam mode “aktif”.

3. Rutin mengganti kata sandi pada kredensial default router dan modem kabel

Modem kabel, yang memungkinkan jaringan rumah terhubung ke jaringan internet luar, juga merupakan area yang menjadi target kejahatan siber.

Terdapat jenis modem kabel yang menyediakan fungsi router dan Wifi, dan ada juga yang terpisah. Jenis router terbaru biasanya akan meminta pengguna untuk menyetel kata sandi saat pertama kali terhubung.

Kredensial default harus diubah secara rutin pada kedua perangkat tersebut. Jika kata sandi tidak pernah diubah, siapa pun yang mengetahui kata sandi dapat mengakses router dan jaringan rumah, memungkinkan mereka untuk menyerang komputer rumah dan perangkat pintar.

Selain mengubah kata sandi modem kabel dan/atau kredensial router Wifi, remote access juga harus dinonaktifkan bila tidak digunakan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan siber dari luar.

4. Ubah nama SSID Anda

Ketika Anda membuka daftar jaringan Wifi lokal di laptop atau smartphone Anda, SSID (Service Set Identifier) akan ditampilkan, beberapa di antaranya mungkin berasal dari jaringan tetangga.

Router nirkabel menyiarkan SSID Anda sehingga perangkat terdekat dapat menemukan dan menampilkan jaringan Wifi yang tersedia.

Untuk meningkatkan keamanan siber, ada baiknya Anda mengubah nama SSID Wi-Fi agar tidak mudah diketahui jenis perangkat keras Wifi yang sedang digunakan.

Informasi pengenal, seperti nama Anda atau nomor jalan rumah Anda, sebaiknya tidak digunakan sebagai bagian dari nama SSID.

Mematikan siaran SSID ketika tidak digunakan juga dapat membantu meningkatkan keamanan siber di rumah Anda.

5. Gunakan VPN

Saat bekerja dari rumah, Anda harus memastikan bahwa perangkat Anda terhubung ke VPN perusahaan.

Anda dapat memanfaatkan salah satu dari banyak penyedia layanan VPN “pribadi” yang tersedia di sebagian besar perangkat smartphone dan laptop untuk proteksi saat Anda jauh dari rumah.

VPN menyediakan jalur aman antara perangkat rumah dan jaringan perusahaan atau dunia luar.

Semua informasi terenkripsi di dalam jalur tersebut sehingga menjaga kerahasiaan informasi.

6. Menggunakan firewall yang lebih canggih untuk pengamanan tambahan

Sebagian besar pemilik rumah dan penghuni tidak memasang perlindungan malware dan/atau antivirus pada perangkat smart home.

Penggunaan perangkat smart home yang didukung dengan kemampuan firewall yang canggih dapat memberikan keamanan lebih.

Solusi ini akan mengidentifikasi lalu lintas yang berbahaya di jaringan rumah dan akan memberi tahu penghuni rumah jika lalu lintas yang mencurigakan terdeteksi.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
WhatsApp Tanya & Beli Program?