Mulai dari pekerjaan seperti memanen hasil panen, merakit mobil, memasak, hingga mengantarkan pesanan pelanggan, hampir semuanya bisa dibantu dan dilakukan dengan teknologi robot. Umumnya penggunaan robot hanya sebatas untuk membantu pekerjaan berat saja. Seperti merakit mobil atau membuat produk yang rumit.
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan pengetahuan, banyak peneliti yang mulai mengembangkan inovasi teknologi robot untuk memudahkan kehidupan manusia. Contoh sederhana yang bisa kita temui adalah vacum cleaner robot yang bisa membersihkan kotoran sampai ke debu-debu partikel halus.
Lalu apakah benar teknologi robot akan mengganti pekerjaan manusia?
Sekilas Tentang Teknologi Robot
Berbicara tentang inovasi, maka kita tidak bisa meninggalkan teknologi robot begitu saja. Pasalnya, teknologi ini terus mengalami perkembangan dan secara tidak sadar mulai terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari industri otomotif, makanan, rumah tangga, musik, hingga sekolah.
Kendati demikian, penggunaan teknologi robot yang digunakan dengan benar, terbukti sangat efektif. Hal ini dinilai karena robot tidak memerlukan waktu istirahat terlalu lama, lebih hemat biaya, dan bisa meminimalisir bahkan mencegah kesalahan yang mungkin terjadi. Tentu sangat jauh berbeda dengan pekerjaan yang dilakukan oleh manusia, bukan?
Di sisi lain, hadirnya teknologi robot bisa mengatasi masalah keselamatan pekerja. Khususnya bagi mereka yang bekerja di industri pabrik dan berat serta berbahaya. Pekerjaan mereka bisa diganti oleh robot yang bisa menyelesaikannya secara efektif dan optimal.
Namun sayangnya, di sisi lain kehadiran para robot yang niatnya untuk membantu malah menimbulkan masalah baru. Yaitu pengangguran. Banyak orang yang kehilangan pekerjaannya hanya karena digantikan oleh robot. Bahkan beberapa perusahaan rela menginvestasikan banyak uang untuk keperluan yang satu ini.
Akankah Teknologi Robot Menggantikan Pekerjaan Manusia?
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa, teknologi robot bisa membantu pekerjaan manusia. Hal yang ditakutkan pun terjadi. Pekerjaannya diambil alih oleh robot. Berdasarkan laporan yang dirangkum oleh (https://hbr.org/2021/03/why-robots-wont-steal-your-job), diperkirakan sampai tahun 2025, ada lebih dari 80 juta pekerjaan diambil alih oleh mesin dan robot.
Mungkin di sini Anda berpikir bahwa teknologi robot berhasil mengambil alih pekerjaan manusia seutuhnya. Namun berdasarkan penelitian tersebut menyebutkan bahwa, akan ada lapangan pekerjaan yang terbuka akibat perubahan ini. Artinya mau tidak mau kemungkinan besar di tahun mendatang kita bekerja berdampingan dengan robot.
Akan tetapi ada baiknya jika kitalah yang menguasai mereka. Sebab manusialah yang membuat robot berdasarkan ilmu pengetahuan dan wawasan yang ada. Sebagai mahkluk yang lebih pintar dari sebuah mesin, manusalah yang memgang kendali. Bukan sebaliknya.
Deretan Teknologi Robot Yang Mencengangkan
Kendati demikian, teknologi ini tidak serta merta berhenti. Bahkan setiap harinya penemuan ini selalu berkembang. Berikut beberapa teknologi robot yang mencengangkan yang perlu anda ketahui. Di antaranya:
Ever 6
Baru-baru ini (30/06/2023), Korea Selatan membagikan kepada seluruh dunia bahwa sebuah robot bisa memimpin sebuah orkestra alias menjadi konduktor. Robot yang diberi nama Ever 6 tersebut, berdiri di podium layaknya seorang konduktor dan memimpin orkestra dalam tingkat nasional. Institut Teknologi Industri Korea, memegang andil dalam pembuatan robot android tersebut.
Layaknya seorang manusia, robot yang memiliki wajah humanoid itu membungkuk di hadapan penonton dan mulai melambaikan tangannya untuk memulai pertunjukan. Ternyata Ever 6 memang diprogram untuk mengimplementasikan gerakan seorang konduktor dengan menggunakan teknologi penangkapan gerak.
Kekurangan dari teknologi robot ini adalah tidak bisa mendengar ataupun melakukan improvisasi secara langsung. Kendati demikian, Ever 6 mampu memberikan gerakan yang mendetail layaknya seorang konduktor yang sudah berpengalaman.
Ameca
Di akhir tahun 2021, Engineered Arts membuat sebuah robot humanoid yang langsung menjadi viral. Pasalnya teknologi robot yang diberi nama Ameca ini bisa menirukan perilaku manusia. Ameca bisa memperlihatkan beberapa ekspresi wajah. Mulai dari kebingungan, frustrasi, kagum, senang, dan lainnya.
Meskipun terlihat sangat mengerikan, Ameca mencoba untuk menenangkan orang-orang dengan mengatakan bahwa keberadaannya adalah untuk membantu dan melayani manusia. Bukan menggantikannya. Kemudian dalam informasi yang dirilis lebih lanjut oleh Engineered Arts, respons yang ditujukan oleh Ameca adalah hasil dari penggabungan pengenalan suara otomatis dan model bahasa tubuh yang disebut GPT 3. Para ilmuwan memberikan perintah dasar yang bisa membuat Ameca mengeluarkan banyak ekspresi.
Sophia
Di tahun 2016, Hanson Robotics mengembangkan sebuah robot humanoid yang ditenagai oleh AI. Teknologi robot yang diberi nama Sophia ini langsung menjadi sensai media. Bahkan robot ini sering kali tampil di acara-acara TV. Seperti The Tonight Show Starring Jimmy Fallon, dan SXSW.
Hal yang mencengangkan adalah di tahun 2017, Sophia diberikan tanda kewarganegaraan oleh pemerintah Arab Saudi, dan menjadi robot pertama yang menerimanya. Saking terkenalnya, Sophia langsung menghias bagian depan majalah-majalah ternama dan menjadi pembicaraan di konferensi teknologi. Bahkan robot ini berkeliling dunia dengan atas nama Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.
Atlas
Pernahkah terlintas di pikiran Anda bahwa sebuah robot bisa melakukan parkour? Robot humanoid yang dikembangkan oleh Boston Dynamics, bisa melakukannya. Teknologi robot tersebut diberi nama Atlas. Berbeda dengan robot lainnya, Atlas tidak memiliki bentuk wajah seperti manusia, bahkan tidak memiliki wajah sama sekali.
Akan tetapi, Atlas memiliki beberapa kelebihan yang tidak bisa dilakukan oleh robot humanoid lainnya. Atlas bisa berlari, melompat, memegang benda, melakukan salto, bergerak melewati rintangan dengan mulus, bahkan melakukan parkour.
Valkyrie
Teknologi robot yang satu ini merupakan buatan para insinyur NASA untuk berkompetisi di DARPA Robotics Challenge 2013. Robot bernama Valkyrie ini memiliki tinggi sekitar 182 cm dan wujudnya seperti seorang manusia. Lengkap dengan dua tangan dan dua kaki serta menggunakan helm pelindung.
Valkyrie dirancang dengan sensor visual yang kompleks, dan besar kemungkinan bisa dikirim untuk ekspedisi NASA. Sayangnya, Valkyrie tidak akan pernah menaiki pesawat ulang alik untuk menjalankan misa di luar angkasa, karena robot ini sekarang dijadikan sebuah pajangan. Kendati demikian pihak NASA sedang melakukan penelitian dan pengembangan lebih jauh untuk membuat sebuah robot yang bisa melakukan misi luar angkasa.
ANDI
Berbicara mengenai teknologi robot yang mengerikan, rasanya tidak lengkap jika tidak membahas ANDI. Sebuah robot yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan AS Thermatrics ini diklaim bisa melakukan hal seperti manusia. Meliputi bernapas, berkeringat, dan bahkan menggigil. Para ilmuwan merancang ANDI untuk bisa mengatasi dan beradaptasi dengan suhu yang berbeda-beda.
ANDI mendapati julukan sebagai “manekin termal”. Meskipun terdengar mengerikan, kehadiran teknologi robot ini sebenarnya adalah untuk mengidentifikasi dan mengukur dampak panas ekstrim pada manusia. Bahkan ANDI memiliki 35 lapisan pori yang bisa dikontrol secara individual.
Beomni
Selanjutnya ada teknologi robot bernama Beomni atau yang merupakan singkatan dari perusahaan yang membuatnya, yaitu Beyond Imagination. Robot yang satu ini dibuat dan dikembangkan untuk membantu manusia di bidang kesehatan, pertanian, perhotelan, keamanan, logistik, dan masih banyak lagi. Beomni dikontrol oleh seseorang dengan menggunakan kontrol jarak jauh dengan bantuan headset virtual reality dan perangkat lainnya.
CEO dari Beyond Imagination berharap kehadiran Beomni bisa membantu manusia dalam pekerjaan di industri berat yang berbahaya. Bahkan ia mengharapkan jika suatu saat nanti Beomni bisa membantu dalam mengurus lansia atau pekerjaan membosankan lainnya. Bagaimana menurut Anda?
Jiajia
Dikembangkan oleh para peneliti di Universitas Sains dan Teknologi China, Jiajia adalah sebuah robot humanoid pertama dari negeri Tirai Bambu ini. Perlu waktu tiga tahun lamanya untuk membuat dan mengembangkan teknologi robot ini. Di tahun 2016, ketika peluncurannya, pemimpin tim pembuatan robot ini mengatakan bahwa Jiajia bisa menangis dan tertawa layaknya manusia.
Oceanone
Oceanone adalah robot humanoid yang memiliki keahlian dalam bidang penyelam. Dibuat dan dikembangkan oleh Stanford Robotics Lab yang berharap jika kehadiran Oceanone bisa membantu dalam misi misteri laut dan untuk membantu hal yang berhubungan dengan laut lainnya.
Teknologi robot ini membuat debutnya di tahun 2016 dengan menjelajahi Laut Mediterania di lepas pantai Prancis untuk mengeksplor runtuhan bangkai La Lune yang sudah tenggelam sejak tahun 1664. Oceanone mampu menyelam hingga sejauh 1.000 meter dan bisa menampilkan umpan balik haptic dan AI. Saking hebatnya robot ini bisa mengoperasikan peralatan dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan untuk menjelajahi laut.
Pepper
Salah satu robot humanoid yang bekerja di bidang kesehatan dan pendidikan adalah Pepper. Teknologi yang disematkannya memungkinkan Pepper bisa mendeteksi emosi manusia dan mengenali wajah mereka. Sudah ada banyak industri yang menggunakan robot ini untuk membantu tugas lainnya.
Saat ini, Pepper sudah bekerja sebagai petugas hotel, lalu sebagai perawat di rumah sakit ketika pandemi Covid-19 menyerang untuk melakukan pemantauan terhadap pasien yang sudah paruh baya.
Kesimpulan
Teknologi robot dibuat dan dikembangkan untuk membantu pekerjaan manusia di bidang tertentu. Bahkan mereka bisa digunakan untuk melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan manusia. Jadi, Anda tidak perlu takut jika suatu hari nanti robot akan mengambil alih pekerjaan manusia. Sebab hal tersebut tidak akan terjadi.
Demikianlah informasi mengenai teknologi robot yang perlu Anda ketahui dan beberapa contohnya. Semoga bermanfaat!
Editor : Firsa
0 Komentar